balada rindu
untuk dia yang terpenting tapi kadang terlupakan.
terimakasihku tidak pernah habis, dari sejak aku hanya bisa mendengar suaramu berceloteh di luar sana, saat aku menangis pertama kali di dunia ini, hingga aku mulai menapaki langkah-langkah kecilku, berjalan menuju lilin harapanku.
aku berterimakasih untuk jutaan bahkan miliaran kasih sayang yang tidak pernah habis.
tercurah hanya untuk menyenangkanku.
terimakasih untuk selalu tersenyum, bahkan di saat aku jatuh ke jurang kegagalanku yang paling dalam.
terimakasih untuk selalu mendoakanku, bahkan di saat aku terlalu lelah untuk sekedar berdoa di ujung hariku.
terimakasih untuk selalu tertawa bersamaku, bahkan di saat aku terhempas karena patah hati.
terimakasih untuk selalu berjalan bersamaku, menemaniku untuk sekedar mencari udara segar, melupakan masa lalu, menerima masa ini, dan mendongak melihat masa depan.
dan khususnya terimakasih untuk selalu membanggakanku, bahkan di saat tak ada satupun hal yang bisa dibanggakan dariku selain karena aku adalah anakmu.
terimakasih, Ibu.
aku rindu nasi goreng telur cepluk buatanmu.
aku rindu celotehanmu sepulang sekolah.
aku rindu permintaanmu memijat kakimu.
aku rindu kehangatan rumah saat ada dirimu.
aku rindu semua.
aku ingin pulang.
terimakasihku tidak pernah habis, dari sejak aku hanya bisa mendengar suaramu berceloteh di luar sana, saat aku menangis pertama kali di dunia ini, hingga aku mulai menapaki langkah-langkah kecilku, berjalan menuju lilin harapanku.
aku berterimakasih untuk jutaan bahkan miliaran kasih sayang yang tidak pernah habis.
tercurah hanya untuk menyenangkanku.
terimakasih untuk selalu tersenyum, bahkan di saat aku jatuh ke jurang kegagalanku yang paling dalam.
terimakasih untuk selalu mendoakanku, bahkan di saat aku terlalu lelah untuk sekedar berdoa di ujung hariku.
terimakasih untuk selalu tertawa bersamaku, bahkan di saat aku terhempas karena patah hati.
terimakasih untuk selalu berjalan bersamaku, menemaniku untuk sekedar mencari udara segar, melupakan masa lalu, menerima masa ini, dan mendongak melihat masa depan.
dan khususnya terimakasih untuk selalu membanggakanku, bahkan di saat tak ada satupun hal yang bisa dibanggakan dariku selain karena aku adalah anakmu.
terimakasih, Ibu.
aku rindu nasi goreng telur cepluk buatanmu.
aku rindu celotehanmu sepulang sekolah.
aku rindu permintaanmu memijat kakimu.
aku rindu kehangatan rumah saat ada dirimu.
aku rindu semua.
aku ingin pulang.
Comments
Post a Comment