kisah tentang gelas dan air segar
lalu, hal yang aku takutkan
terjadi lagi
kosong
sekali lagi, gelas yang penuh dengan air segar ini
dikosongkan
padahal
tak semudah itu
di tengah gersangnya padang pasir
di tengah panasnya musim ini
mengerang
akibat kepanasan
kebosanan
kehampaan
dan tapi
sudah terlanjur
gelasnya
telah dijatuhkan
lalu, p e c a h
berkeping
hanya menyisakan, pecahan
yang jika sedikit saja
tak hati-hati
pecahannya kena kakimu
lalu
berdarah
terluka
menganga
lalu membekas
lalu, harus apa?
ambil sapu
sapukan!
dan
buang
jangan lupa, dipel,
supaya tak bersisa
air yang menyegarkan itu
coba tengok, siapatahu
masih ada mata air lain
yang jauh
lebih menyegarkan
"Kita adalah sisa-sisa keikhlasanYang tak diikhlaskanBertiup tak berarahBerarah ke ketiadaanAkankah bisa bertemuKelak di dalam perjumpaan abadi"
terjadi lagi
kosong
sekali lagi, gelas yang penuh dengan air segar ini
dikosongkan
padahal
tak semudah itu
di tengah gersangnya padang pasir
di tengah panasnya musim ini
mengerang
akibat kepanasan
kebosanan
kehampaan
dan tapi
sudah terlanjur
gelasnya
telah dijatuhkan
lalu, p e c a h
berkeping
hanya menyisakan, pecahan
yang jika sedikit saja
tak hati-hati
pecahannya kena kakimu
lalu
berdarah
terluka
menganga
lalu membekas
lalu, harus apa?
ambil sapu
sapukan!
dan
buang
jangan lupa, dipel,
supaya tak bersisa
air yang menyegarkan itu
coba tengok, siapatahu
masih ada mata air lain
yang jauh
lebih menyegarkan
"Kita adalah sisa-sisa keikhlasanYang tak diikhlaskanBertiup tak berarahBerarah ke ketiadaanAkankah bisa bertemuKelak di dalam perjumpaan abadi"
Comments
Post a Comment